Minggu, 31 Oktober 2010

KUMPULAN CERPEN ANAK STKIP 2010 SEMESTER 1


"Bukan Cinta Luar Biasa"
By : Kris Sulistina


"Laki-laki itu memang susah ditebak ? " ulas Gusti dengan muka arif dan bijaksana.
"Hah?" Aku setengah tidak mendengar.
"Hah lagi ! Enak lah jadi orang tuli ! " balas Gusti.
"Ha ha ha..... !!!" kami pun tertawa bersama.

Setahuku laki-laki dan perempuan itu berasal dari dua planet yang berbeda dan harus saling mengerti satu sama lainnya, namun kenyataannya berbeda.

Aku kuliah di STKIP Kotabaru dan aku mempunyai pacar yang sangaaaaat... baik sekali sama aku. Dia adalah Kakak tingkat semester di kampusku yang satu jurusan sama aku dan juga kemaren dia Panitia Momab (Ospek) saat aku masih menjadi calon mahasiswa baru.
Dia sangat hebat dalam olahraga bola voli. Rambutnya cepak (SKI 1), bibirnya tipis, badanya kurus dan sedikit item, kelihatanya memang sih kaya hasil dari inseminasi buatan Tuyul Jimbabwe  namun dia baik dan perhatian sama aku.
Agar lebih akrab kita sebut saja namanya Aji (disamarkan red). Saat melihat Aji maen voli aku sering berpikir bagaimana kalau si Aji saat bertanding voli dan menyeMesh musuh berharap saat itu juga rambutnya yang tajam juga meluncur dan menusuk musuh dan meracuninya (buset, ni rambut atau jarum sumpit sih? )
Oh ya.. saat mempassing bola itu ke Touser kemudian Aji berlari mendekati net sambil mengepak-ngepakkan tangannya ke udara, entah maksudnya mencoba untuk terbang agar bisa menyeMesh ato membuat musuh pingsan dengan bau keteknya. Akhirnya bola meluncur diSmashnya Aji ke lapangan musuh dan Goooaaal...!!
******

Setelah sekian lama kami pacaran, akhirnya aku menemukan suatu celah yang lama sudah ada yang membuatku penasaran. Dan celah itu digunakan oleh Aji untuk balikan sama mantan pacarnya atau CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali Bukannya Cinta Loe Bakal Kandas  ). Aji balikan sama si Ita (disamarkan lagi deng.) dan sejak ku tahu itu aku putuskan untuk mengakhiri hubungan yang sudah jelas tak bisa di pertahankan walau ku masih sayang . Ini semua yang terakhir kalinya dari perjalanan cintaku yang sudah tiga kali putus-nyambung terus. Ya.. sudah lah ku tak sanggup lagi.

Bulan berganti akhirnya ku menemukan tambatan hati yang kedua yang lebih mengerti aku yang ingin dicintai bukanya di curangi.... dia adalah kakak panitia Momab juga cuma beda jurusan dia dari jurusan Olahraga.
Dan dia pernah berkata, " De' kaka akan selalu menyanyangi ade dan takkan pernah menduakan ade!"
Aku senang mendengarnya sampai-sampai aku tak ingat apakah bau badanku udah kaya tesi… hehe . Aku memanggilnya Imut, karena dia laki-laki paling imut se-Republik Kampus ini (jelas aje.. namanya juga si Imut), orangnya tinggi, berambut tipis dicukur pendek dan berkulit hitam manizzz kaya gula tapi gak pake semut yah.. hehe...
Kalau dia tersenyum imuuuut banget apalagi di tambah ada lesung pipit di kedua belah pipinya yang memperjelas bahwa dia Mahluk Tuhan Yang Paling Imut, kalau cemberut tetap imut. Beda banget sama si Aji yang meskipun dia ketawa sekalipun, tetap aja Alay (Anak Layangan) .. Lebay...

Entah beberapa minggu kemudian saat aku di lampu merah aku memergoki si imut sedang memboncengi cewe bukan cowo karena bukan homo... ya dia kelihatan mesra banget sambil merangkul tangannya ke pinggang... duh sakit hati ku dibuatnya... langsung saja tanpa pikir panjang walau badan ku gak panjang ku sms dia, "Beh... Bagus Banar lah...Berdua di lampu merah erat banar pelukannya cewenya di belakang..!!"
"Engak Say Ae.. tu Teman za.." balas si Imut.
"Teman Apa ? itu mah bukan teman… Kalaunya seperti itu kita lebih baik putus z dah tidak usah berhubungan lagi." Aku marah besar kala itu.

Setelah tragedi patah hati itu berlalu, aku pun curhat sama sahabatku, " kenapa ya..perjalanan cintaku selalu dikhianati oleh orang yang ku sayangi… apa gak ada lagi cinta yang serius apa cuma sekedar cinta monyet nyangkut ke kampus?"

"ha ha ha… Benar juga yah.. cinta Sekarang banyak yang Cuma cinta-cintaan yang tidak serius cuma main-main, padahal kitanya pengen serius!" samber Gusti sok Bijak.
" Ya begitulah Gus..!!"
Ternyata benar juga kata Gusti cinta Sekarang cuma Kamuflase saja. Lihat saja di sinetron sekarang rata-rata judulnya tentang cinta, "Cinta Suci" ada juga " Cinta Pertama" tapi tak pernah ada yang judulnya "Cinta Monyet yang Monyet adalah Cintaku".
Gusti memberitahuku, " Tau Gak Kris?"
"Apa?" tanya ku.
"Laki-laki itu Cuma ada dua tipe di dunia ini." Ujar Gusti sok tahu.
"Dua tipe ?", akupun jadi penasaran.
"Yuppy... gini, laki-laki itu kalaunya kada Bajingan ... ya Homo...", ujar Gusti.
(Buat Homo-homo yang sedang baca cerpen ini aku tahu kalian lagi teriak dalam hati ' Yes... aku bukan Bajingan"  )

Akhirnya ku bertekad bahwa untuk sekarang ini mau fokus (bukanya percetakan Fokus di Pal 1 dan di Bakti) maksudnya mau konsentrasi sama kuliah dan tidak mau pacaran dulu..! (bukannya takut sama bajing dan homo loh.. ini benar-benar tekad loh).

Semua sudah berubah, bergerak maju dengan kecepatan yang tidak bisa aku prediksi sebelumnya.

Tapi kenapa, hingga saat ini, setelah tiga bulan ini rasa cinta itu masih ada.







"Seuntai Kalung"\

By : Syaiful Akhyar

Semenjak lulus Kuliah D II tahun 2006 silam aku menyandang gelar sebagai A. Ma. Pd ( dibaca Ahli Muda Pendidikan. red). Namun yang membuat aku sedih, aku tidak mengajar di sebuah sekolah di mana di sana dipenuhi oleh anak-anak murid yang lucu-lucu dan pintar-pintar. Karena beban sekolahan yang aku datangi sudah penuh oleh tenaga pengajar, daripada tuntutan ekonomi akupun mencoba untuk melamar pekerjaan pada sebuah perusahaan kelapa sawit yang ada di daerah aku. Ternyata…. Alhamdulillah aku diterima bekerja sebagai seorang karyawan.

Entah setelah beberapa waktu saat beberapa teman yang kebetulan berprofesi sebagai guru mengajak aku untuk bersama-sama mendaftar di STKIP Kotabaru karena informasi yang aku terima sekarang ini seorang guru dituntut harus S1. dengan tabungan apa adanya aku berniat untuk mengikuti perkuliahan tersebut untuk bekal aku setelah tidak bekerja lagi sebagai seorang karyawan kepala pesawat eh salah kelapa sawit maksudnya .

"Ma... bagaimana jika bapak mendaftar kuliah di STKIP untuk melanjutkan ke S1, pintaku.

" Hah...? Apa....!!! Bapak udah yakin Nih.. mau kuliah lagi!!!" Jawab istriku tersayang yang sambil menyalakan Baygon (tau kan Obat Nyamuk).

"Bapak mau mencoba dulu ma... itu pun kalo mama setuju.!! Pintaku lagi.

"Bapak ini... buat masa depan jangan coba-coba dong harus pasti... tapi, bagaimana dengan pekerjaan Bapak..? apa tidak jadi masalah kedepannya nanti" jawab istriku sambil menundukan kepalanya.

Ternyata Istriku tercinta ini memikirkan nasib keluarga kami yang aku cuma sekedar seorang karyawan swasta biasa dengan gaji pas-pasan untuk kehidupan sehari-hari, apalagi untuk kuliah apakah kami bisa bertahan.

"Ya... Mau Bagaimana lagi mah.. kalau Bapak terus bekerja di perusahaan ini tanpa ada yang lain sepertinya masa depan Bapak tidak bisa berkembang apalagi maju ya ibarat kata orang kehidupan Bapak ini seperti lari di tempat saja. Tidak maju… tidak mundur…. Maka dengan ini Insya Allah Bapak bisa mengatur waktu untuk kuliah dan bekerja.

Istriku Cuma diam saja mendengarnya. Seperti orang yang ragu-ragu.

"Ma'... Apa mama tidak mau mempunyai suami nantinya seorang guru dan menjadi pegawai Negeri dengan penghasilan yang cukup lumayan, mama juga akan terlihat lebih cantik!" Rayuku seperti masa-masa pacaran dulu yang sambil memegang tangan dan menciumnya , supaya bisa meluluhkan hatinya itu.

"Yah... kalaunya Bapak pengenya begitu, dan ingat..!! Bapak harus bisa mengatur waktu juga ya untuk bekerja dan kuliah serta untuk keluarga jangan lupa ya...Mama sayang deh sama Bapak  apalagi sekarang guru dituntut harus S1.

Setelah itu aku pun menyiapkan persyaratan-persyaratan untuk pendaftaran bersama dua teman sejawatku yang kebetulan sudah menjadi guru.

"Ful.. kamu udah siapkan persyaratan pendaftaranya?" tanya Arini (sahabatku) yang selama ini sudah membantu aku untuk mempersiapkan pendaftaran. Aku bersyukur sekali karena mempunyai sahabat seperti dia.

"Udah semua ku siapkan, tinggal masalah biaya pendaftaran yang ku bingungkan," jawabku.

"Wahai sahabat ku yang lugu ini... jangan sedih ya hehe... kalaunya untuk kebaikan pasti ada jalannya (seperti Kesatria Baja Hitam selalu menang dalam memerangi musuhnya Gordon, memang enggak nyambung deng) ya asal kita mau berusaha dan berniat serta bertekad kuat tidak menyerah juga pantang putus asa." Jawab Arini sok bijak untuk menghibur hatiku yang sedang lara.



"Kamu serahkan saja pada yang Maha Kuasa, Sang pemberi Rezeki," katanya lagi sambil menepuk pundakku dan memperlihatkan wajahnya yang lucu.

Sehabis (Dinner 1) aku duduk santai di depan teras rumahku yang reot ini beratapkan Seng (bukan Multi Roof 2)  ditemani secangkir kopi manis buatan istriku yang paling manis se kampung ini . Sambil menerawang (bukan Dukun loh !) maksudnya melihat ke atas langit mengharapkan Bintang jatuh ( mukjizat yang turun dari sang Pencipta). Istriku yang sejak tadi duduk di sampingku terus memperhatikan aku kebingungan seperti orang kena amnesia 3 ( bukannya Onengisme 4).

"Pa.. pakai ini saja dulu untuk biaya kuliah !" kata istriku setelah masuk ke dalam rumah kulihat dia membawa sebuah kalung emas (bukan rantai kapal loh! Emangnya Herkules ), aku tahu itu merupakan kalung dia satu-satunya itu pun kalung dia sewaktu masih gadis. Semenjak kami berumah tangga walau di rumah belum ada tangga, aku belum bisa membelikan dia apa-apa. Sungguh kasihan diriku ini.

"Jual saja Pa... untuk biaya pendaftaran mungkin cukup, nanti kalau ada rezeki kita beli lagi karena rezeki Tuhan yang mengaturnya Bapak tidak usah takut!" Kata Istriku lagi,

Ternyata istriku tahu bahwa isi hatiku (bukan isi tahu, itu mah gorengan) maksudnya perasaanku bahwa aku lagi ragu-ragu untuk menjual kalung milik istriku itu.

"Mama yakin.. kalau kalung ini dijual mama tidak memiliki perhiasan lagi..!! kataku

"Sudah lah pa.... Harta bisa kita dapatkan dan kita beli, mumpung ada kesempatan kuliah untuk bapak." Sambil tersenyum istriku membesarkan hatiku yang sedang ragu-ragu. Aku bersyukur sekali kepada Tuhan telah memiliki Istri yang sabar dan pengertian serta baiiik banget sama aku dan masa depan keluarga kami.

Aku pun dapat tidur dengan tenang malam itu dengan segaris senyum manis di bibirku, aku membayangkan akan menjadi seorang serjana dan wisuda lagi dengan menggunakan Toga sehingga bisa berguna bagi Nusa Bangsa dan Agama
************




"PERLOMBAAN DANCE"
By : Herlina Darma Yanti


Pengalaman yang menarik bagi saya saat saya mengikuti Dance. Dance itu hoby saya, dan sangat saya sukai, dalam dance ini personilnya ada tiga orang yaitu Lina saya sendiri, Joni dan Nadia. Setiap perlombaan kami selalu mengikutinya dan Alhamdulillah selalu mendapatkan juara anatara lain Juara 1, 2, 3, sampai juara Favorit.
Pengalaman yang sangat menantang saat kami mengikuti acara Lets Dance Global TV di Banjarmasin, semua penjuru kota mengikutinya dan yang paling jauh dan terpencil cuman Kotabaru Pulau Laut. Sedangkan, yang lain berasal dari kota-kota besar semua.
Tetapi kami bertiga tetap semangat. setiap hari kami selalu berlatih keras agar semuanya maksimal. Hari sudah semakin dekat dan kami pun berangkat ke Banjarmasin. Sampai delapan jam di perjalanan kemudian kami sampai di Banjarmasin. Kami pun langsung istirahat semua karena kecapean.
Setelah istirahat yang cukup kami pun berlatih lagi, dan sempat terjadi konflik beda pendapat antara saya dengan Joni. Masing-masing mencari gerakan yang bagus tetapi tidak sependapat yang mana mau diambil gerakkanya.
Kata Joni,"ning.. ini saja gerakannya ya..!!"
"Yang ini saja Jon.. gerakannya yang bagus", sayapun menjawab.
Joni pun bersikeras, "ini saja gerakan yang bagus".
"Waktunya tinggal sedikit saja lagi untuk latihan kalau berdebat terus kapan selesainya", Kata ku.
Kami simpulkan semua gerakan dan lumayan bagus, semoga saja semuaskan. Amiien…!!
Kami pun bersiap-siap, acaranya dimulai dari jam empat sampai jam sepuluh malam. Di Duta Mall Banjarmasin dan semua peserta sudah berkumpul.
Di sana acaranya sangat meriah, banyak selebritis yang datang seperti Pingkan Mambo. Ikhsan Idol, dan masih banyak lagi yang lainnya. Pembawa acaranya Ari Untung.
Lomba pun dimulai, pesertanya sangat banyak dan bagus-bagus semua. Akan tetapi, kostum yang unik dan gerakan yang unik juga cuman dari Kotabaru Pulau Laut saja, yaitu kami dari B'One Dancer.
Kami mendapatkan komentar yang sangat bagus dari Juri cuman sayang sekali kami Cuma bisa merebut Juara Favorit saja. yang jadi Juara Pertama dari Banjarmasin, dan mereka mengikuti lagi perlombaan selanjutnya ke Jakarta.
Kami pun bersyukur bisa dapat Juara Favorit dan membawa nama Harum Kotabaru Pulau Laut.
Kami mendapat Penghargaan dari Bupati Kotabaru Pulau Laut atas Prestasi kami ini.
Sesudah sampainya kami di Kotabaru kami mendapatkan tawaran untuk tampil di acara Lomba Tinju di Siring Laut. Banyak banget yang menonton, siring laut pun penuh dengan masyarakat yang ingin menonton.
Kami pun tampil dengan maksilmal dan sangat bahagia mendapat penghargaan dari Bupati Kotabaru.
Mungkin ini saja yang bisa saya bagikan sedikit pengalaman yang sangat berkesan dalam hidup saya.


***** Selesai****





"PENDAFTARAN KULIAH"
By : Tri Wahyuni


Semenjak di bangku SD saya sangat kagum dengan namanya perawat. Menurut saya seorang perawat ini adalah pekerjaan yang sangat mulia, dan mulai di bangku SD lah saya ingin sekali menjadi seorang perawat. Detik berganti detik, menit berganti menit, jam berganti jam, hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun, akhirnya saya menerima amplop kelulusan di bangku SMA.
Woooooooooooooo…………………. Senangnya dalam hati, akhirnya keinginan untuk masuk ke Perguruan Tinggi tinggal selangkah lagi, itu sih pikiran saya. setelah kelulusan karena saya ingin mendaftar kuliah jurusan perawat maka saya mempersiapkan persyaratan atau surat-surat yang diperlukan untuk mendaftar di Perguruan Tinggi. Seperti mengambil ijazah / SKHU, membuat SKCK, dan masih banyak lagi yang lainya.
Setelah semua selesai, selain mendaftar jurusan perawat saya juga mendaftar di UNLAM di Banjarmasin melalui jalur SNMPTN yaitu Mendaftar lewat internet dan pembayaranya dapat diserahkan melaui Bank mandiri.
Setelah beberapa hari mendaftar SNMPTN saya mendapat informasi dari informan yang sangat terpercaya bahwa pendaftaran di Perguruan Tinggi Jurusan Keperawatan telah di buka. Dan dua hari setelah itu saya berangkat ke Banjarbaru bareng sama teman saya yang sama mendaftar Jurusan Perawat juga. Sepanjang perjalanan rasa senang bercampur gembira diolesi bahagia selalu menyelimuti hati yang berbunga-bunga searus dengan detak jarum jam yang berputar sepanjang waktu.
Sesampainya di Banjarbaru saya tinggal di Kost kakak Mitha, kak Mitha itu adalah kakaknya teman saya. ke esokannya saya dan teman saya itu mendaftar kuliah POLTEKKES Negeri Banjarbaru Jurusan Keperawatan setelah itu kami melihat-lihat ke tempat PT lainnya seperti UNISKA, UNLAM Fakultas Kedokteran, dan lain-lain.
Karena tes di POLTEKKES Negeri masih lama, lalu saya berangkat ke Banjarmasin karena akan mengikuti tes di UNLAM. Di Banjarmasin saya tinggal di rumah Paman saya, sesampainya di sana saya disambut dengan baik oleh keluarga paman saya.
Barulah ke esokan harinya saya di antar paman untuk mengikuti tes di UNLAM. Di sana saya banyak ketemu teman-teman juga yang mengikuti tes yang sama. Setelah beberapa hari tes pun selesai, kemudian saya kembali lagi ke Banjarbaru karena mengikuti tes di POLTEKKES Negeri Banjarbaru.
Untuk sementara selama tes saya tinggal satu atap dengan teman saya. di situ kami hidup dengan seadanya sampai makan pun juga. Susah senang kami bersama. Dan akhirnya tiba juga waktu yang ditunggu-tunggu yaitu hari dimana tes sudah datang. Tapi sayang aduhai sayang tes itu diiringi dinginnya angin tenggara yang di tiup oleh Dewa Sangkalla bersamaan menangisnya langit yang mengguyur kota Banjarbaru saat itu.
Karena matahari sudah condong ke arah barat dan para cacing di perut pada demo maen musik keroncong alias lapar, akhirnya saya memutuskan untuk pulang, walau pun harus hujan-hujanan berpayungkan pelepah daun pisang. Sesampainya di rumah, kami pun tidak berpikir panjang lagi karena kepala kami tidak panjang hehe.. (tidak nyambung). Kami segera makan dengan lahapnya sampai-sampai kami lupa cuci tangan dan gosok gigi. Setelah selesai kami pun istirahat. Tak terasa hari pun sudah senja bergantikan oleh timbulnya sang Dewi Malam yang bergantian sang Matahari. Akhirnya pagi pun tiba.
Berhubung tes sudah selesai akhirnya saya memutuskan untuk mengatakan dengan bijak, "saya ingin pulang, saya rindu kampung halaman!" sesampainya di rumah saya pun disambut dengan penuh kerinduan dan tangis bahagia orang tua saya seperti suasana orang datang haji. Kemudian kami berpelukan seperti Teletubies. Kemudian saya dan ayah saya berbincang-bincang di teras rumah yang sangat masih asri. Ayah meminta saya untuk juga mendaftarkan diri di Perguruan Tinggi di Kotabaru.
Ayah berkata,"Tri, alangkah bijaknya kamu juga mendaftarkan kuliah di Kotabaru !"
Aku pun menjawab, "Iya Ayah… memangnya ada apa gerangan yah?"
" Gini.. disini kan dekat sama keluarga apalagi kuliah di banjar kan tidak gampang disana terlalu bebas pergaulannya," jawab ayah.
Aku pun setuju, "iya, besok saya mendaftar, memangnya ayah tidak setuju kalau saya kuliah di Banjar ?"
"Bukannya tidak setuju, tapi ayah Cuma tidak mau kamu kenapa-kenapa, kalau disini kan dekat sama keluarga jadi lebih enak saja begitu!"
"ya.. sudahlah…sebenarnya saya juga takut nanti tidak ada yang mengontrol saya.."
" Tapi ya… terserah kamu, ayah sih selalu mendukung asal kamu benar-benar kuliahnya."
" Iya… Iya.. Yah..!!" kata ku menjawab dengan sopan.
Lalu ke esokan harinya saya mendaftar kuliah di STKIP Paris Barantai Kotabaru. Pendaftaran berjalan dengan baik, tes demi tes pun saya ikuti dan hasilnya pun juga sangat memuaskan. Saya di terima……… whooooo…. Senang beribi-ribu kali rasanya melayang ke udara. Akan tetapi, rasa bimbang, bingung membisikan hati saya. yaitu antara kuliah sesuai cita-cita atau kuliah yang tidak jauh dengan orang tua. Kartena tidak enak rasanya jauh dengan orang tua. Tapi semua itu dapat saya atasi dengan satu solusi. Dan akhirnya saya memutuskan untuk kuliah di Kotabaru saja.
Karena eh karena saya yakin, saya pasti Bisaaaa….. bisa sukses tentunya dan menjadi lebih baik dan lebih bijak walau pun tidak harus kuliah di perawat. Sebab rezeki seseorang itu Allah lah yang mengaturnya. Asalkan kita mau dan berusaha juga bersungguh-sungguh dalam menjalaninya serta tidak mudah putus asa lagi tidak gampang mengeluh itulah kincinya.



***** Selesai****



"UALNG TAHUN KU"

By : Karmilawati


"Pada hari itu aku termenung sendiri di ruang kelasku. Aku ingat kalau hari itu adalah Hari Ulang Tahunku yang ke-17…!!!
Tapi mengapa tak seorang pun yang mengucapkan Selamat Ualng Tahun buat diriku. Termasuk teman-temanku, yang terutama adalah kekasihku.
Aku sedih pada hari itu.
Waktu demi waktu terus berputar, kegelisahanku makin mendalam. Tepat pukul 02.00 wita, waktunya aku pulang sekolah hingga sampai aku tiba di rumah…
Ketika sampai di rumah akupun tak menemukan apa-apa..!!! tapi ku tetap tegar menghadapinya….
Oohh… Tuhan.. tabahkanlah diriku…..
Seperti biasa sehabis pulang sekolah, aku lansung mandi… aku bergegas mengambilkan peralatan mandiku…
Waktu itu sehabis mandi, aku menatap wajah sedihku di cermin yang ada di dalam kamar mandiku…
Tak lama kemudian ada seorang temanku yang datang ke rumah…..
Dia mengajakku ke suatu tempat yang tak pernah ku kenal…
Ternyata oh ternyata… setiba di tempat itu, tempat itu adalah sebuah kafe yang terletak di Senggigi Beach…
Dia mengajak masuk ke kafe itu… "mereka beramai-ramai menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun buat diriku…
Aku tak menyangka kalau mereka sudah menyiapkan semua itu tanpa sepengetahuanku…
Terima kasih yaa… Allah.
Ternyata kesedihanku terbalas menjadi sebuah kebahagiaan yang tak pernah ku lupakan samapai kapan pun … !!!!




***** Selesai****