Selasa, 25 Januari 2011

Beberapa Tips Awet Pacaran Ala Gustira.

Adakah tips awet pacaran? Berkasih-kasih adalah keindahan dan kesenangan. Bahkan merupakan suatu kegembiraan. Betapa tidak, dengan menjalin kasih, kita selalu merasa riang setiap hari. Hari-hari dilalui dengan penuh gairah dan semangat. Menjalin kasih memang mampu menghadirkan kesukaan yang luar biasa dalam keseharian kita.

Namun, ada kalanya menjalin kasih pun akan membuat kita merasa sedih. Biasanya yang lebih lazim atau sering dirasakan adalah kesal terlebih dahulu. Dalam bahasa yang sedang tren saat ini, akrab disebut dengan bete. Meskipun sesungguhnya arti bete yang sebenarnya bukanlah pada kondisi kita merasa kesal dan kehilangan gairah atau mood.

Ketika salah satu pasangan yang sedang menjalin kasih mengalami bete, biasanya akan menimbulkan percekcokan. Hal ini banyak disebabkan oleh perilaku pasangan yang tidak disukai. Atau bisa juga pasangan yang dinilai terlalu acuh.

Bisa juga karena pasangan tidak melakukan kemauan pasangannya. Hal-hal kecil seperti itu kerap menjadi sumber “permusuhan” sementara di antara banyak pasangan. Lebih lagi, hal ini menimpa pada anak muda, yaitu remaja.

Pada remaja, perasaan bete terhadap pasangan lebih sering muncul dibanding dengan orang yang tergolong usia dewasa. Pada masa remaja ini, mayoritas kaum remaja masih belum stabil tingkat emosinya. Emosinya masih bergelojak dan meletup-letup.

Rasa ingin diperhatikan oleh seseorang yang disayangi menjadi lebih dominan. Ketika sudah menjalin hubungan, muncul rasa cemburu yang terkadang tidak beralasan.

Rasa memiliki yang sangat tinggi menyebabkan adanya pembatasan-pembatasan aktivitas yang dilakukan oleh pasangan dan menginginkan harus selalu ada untuknya. Hal semacam itu lebih akrab dikenal dengan istilah posesif.

Dari pertengkaran-pertengkaran kecil seperti itu, akhirnya menjadi percekcokan yang terjadi dalam waktu yang agak lama. Bisa seminggu atau dua minggu. Masing-masing pihak pun biasanya selalu menjaga rasa. Istilahnya gengsi jika harus memulai berbaikan karena sama-sama menganggap pasanganlah yang bersalah.

Dalam beberapa kasus, malah bisa menyebabkan pasangan merasa sedih dan sakit hati. Situasi seperti ini terjadi jika komunikasinya sudah tidak berjalan dengan baik. Masing-masing pihak mengutamakan egonya masing-masing. Tidak mau mengalah dan mengklaim dirinyalah yang benar.

Keduanya merunut awal mula pertengkaran hingga akhirnya bisa saling membeberkan kesalahan masing-masing. Jika kondisinya tidak terkontrol, salah satu atau bahkan keduanya bisa menjadi kalap dan mengeluarkan kata-kata kasar yang menyakitkan atau bahkan melakukan kekerasan fisik seperti menampar.

Jika ini sampai terjadi, biasanya pemulihan percekcokan ini membutuhkan waktu yang sedikit lama. Itu sebabnya banyak kita ketahui usia pacaran sepasang kekasih jarang bertahan lama. Rata-rata 3-8 bulan sudah putus. Bahkan, ada yang lebih singkat dari itu, baru satu minggu berpacaran sudah berstatus jomblo lagi.

Percekcokan seperti itu bermula dari adanya perbedaan. Perbedaan tafsir atau cara pandang seseorang terhadap pasangannya atau terhadap hubungan yang mereka jalani. Agar proses berkasih-kasih menjadi lebih menyenangkan, awet tanpa banyak dibumbui percekcokan, tips awet pacaran mungkin bisa menjadi trik dalam menjalin hubungan kasih dengan pacar.

Tips awet pacaran tidaklah ribet, sebetulnya mudah saja. Anda bisa melakukan hal-hal seperti berikut ini.

1. Saling Menghargai

Terkesan biasa saja memang, namun ketika kita bisa menghargai pasangan, maka kita bisa memperlakukannya dengan baik.

2. Saling Pengertian

Saling pengertian di sini, artinya berusaha mengerti apa kemauannya dan apa jalan pikirannya. Enyahkan dulu idealisme atau prinsip teguh yang kita anut.

3. Komunikasi

Tips lain yang cukup penting adalah komunikasi. Komunikasi menjadi penyelaras atau media dalam mengaplikasikan bentuk-bentuk menghargai dan mengerti terhadap pasangan.

Komunikasi ini bukan berarti seringnya mengirim sms yang menanyakan apa kegiatannya, sudah makan atau belum, atau menanyakan lokasi: lagi di mana, dan bentuk-bentuk pertanyaan lainnya. Komunikasi yang harus dijalin adalah bentuk komunikasi yang berkualitas.

Sebagai pacar, kita mesti bisa menjadi tempat pasangan untuk mencurahkan isi hatinya, menceritakan berbagai hal yang ingin dibagi olehnya, memberikan masukan atau tanggapan terhadap sesuatu yang dihadapinya.

4. Menyenangkan Hatinya

Cara ini bisa dilakukan dengan berbagai cara. bisa melalui sanjungan atau pujian, bisa pula dengan memberikan kejutan untuk pacar kita. Misalnya saja memberikan kado kecil yang akan selalu mengingatkannya tentang kita atau tentang hubungan yang dijalani.

Tips awet pacaran hanyalah akan menjadi teori semata dan tidak berdampak jika tidak ada kemauan dari masing-masing individu untuk menekan egonya. Hal yang paling penting adalah mengesampingkan ego diri saat menjalin kasih. Dengan begitu, hubungan tidak akan banyak diwarnai dengan percekcokan, namun akan berjalan dengan lancar dan bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar